July 28, 2018

Selalu Gagal Absensi Sidik Jari? Ini Penyebabnya


Anda pernah mengalami masalah gagal absen pada mesin sidik jari? Atau mungkin Anda pernah menemukan rekan kerja yang kesulitan dalam melakukan absensi “fingerprint”?

Bukan tanpa alasan, hal ini bisa saja terjadi karena kondisi tangan yang sangat kering, setidaknya ini yang terungkap dalam sebuah studi kecil di Malaysia baru-baru ini. Kulit yang kering, pecah-pecah atau bengkak dapat mengganggu pola unik sidik jari individu. Semakin besar daerah yang disebut distrofi (sidik jari yang hilang atau tersamarkan karena kulit yang kasar dan kering), maka semakin besar jari tangan tersebut akan mengalami gagal tes finger print atau autentifikasi sidik jari.

Selain itu Dermatitis juga merupakan salah satu dari banyak faktor yang tentunya dapat mempengaruhi kualitas tekstur pola sidik jari,” kata Steve Fischer, juru bicara The Fbi’s Criminal Justice Information Services Division. FBI memproses rata-rata 160.000 sidik jari setiap hari, dan terdapat sekitar tiga persen yang ditolak karena kualitas hasil pemeriksaan sidik jari yang buruk. Penelitian sebelumnya dari Denmark, sekitar 15 persen orang di seluruh dunia akan menderita dermatitis tangan yaitu peradangan kulit yang biasanya disebabkan oleh reaksi alergi.

“Pengobatan untuk dermatitis tangan saat ini masih terbatas, hal ini cenderung menjadi masalah yang sangat kronis,” kata Brod dari Reuters Health.

Tips menanggulangi sementara masalah ini, hindari persentuan secara langsung benda-benda yang mengandung zat kimia yang terlalu keras seperti sabun detergen atau larutan pemutih. Hindari perubahan suhu dan kelembapan yang mendadak. Hindari berkeringat terlalu banyak dan kepanasan. Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain. Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.

Dari sisi penggunaan mesin absensi sidik jari, sediakan pelembab di sisi alat sidik jarinya. Tetapi jika pola sidik jari Anda benar-benar tidak jelas, maka pilihlah mesin yang dilengkapi identifikasi kartu atau password. Jika anggaran Anda cukup, mesin absensi wajah bisa menjadi solusinya.

Source : Health News dan sumber lainya

No comments: